Special Resume
|
KOMPETENSI :
Agar
mahasiswa memahami konsep dasar dan teori demokrasi, prinsip-prinsip demo krasi,
pendidikan demokrasi, demokrasi Pancasiala, serta dapat
mengembangkan sikap demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR :
Mahasiswa
memahami dan mampu menjelaskan tentang;
1. Pengertian dan konsep demokrasi
2. Pendidikan Demokrasi
3. Prinsip-prinsip demokrasi
4. Bentuk demokrasi
5. Demokrasi Pancasila
6. Mengembangkan sikap demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
1. Pengertian dan konsep demokrasi
2. Pendidikan Demokrasi
3. Prinsip-prinsip demokrasi
4. Bentuk demokrasi
5. Demokrasi Pancasila
6. Mengembangkan sikap demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
RANGKUMAN SUBSTANSI MATERI:
Beberapa pakar memberikan pengertian tentang demokrasi a.l :
Beberapa pakar memberikan pengertian tentang demokrasi a.l :
1. Joseph A. Schmeter, demokrasi
merupakan Perencanaan institusi untuk mencapai keputusan politik;
2. Sidney Hook, demokrasi merupakan
bentuk pemerintahan yang ditentukan oleh mayoritas suara;
3. Henry B. Mayo, demokrasi adalah
system politik bahwa kebijaksanaan/keputusan ditentukan mayoritas dan diawasi
secara efektif
4. Abraham Linclm; Democracy is the
Govermen from the people, by people and for the people (suatu bentuk
pemerintahan darai rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat)
Demokrasi
sebagai system yaitu suatu sistem bernegara, berbangsa dan bermasyarak at serta
pemerintahan yang memberikan penekanan pada keberadaan
kekuasaan /ke daulatan di tangan rakyat.
Pendidikan
Demokrasi
:
Upaya sistematis yang
dilakukan Negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu, warganegara agar
memahami, menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai
demokrasi sesuai status dan peranannya dalam masyarakat. Demokrasi bersifat
multidimensional, yang berarti bahwa demokrasi secara konseptual sebagai kerangka
berpikir dalam melakukan pengaturan urusan umum atas dasar prinsip dari oleh
dan untuk rakyat diterima baik sebagai ide, norma, prinsip, sistem sosial
maupun sebagai wawasan, sikap dan perilaku individual yang secara kontektual
diwujudkan, dipelihara dan dikembangkan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Praksis demokrasi adalah perwujudan konsep, prinsip dan nilai secara kontektual yang melibatkan individu dan masyarakat dengan keseluruhan aspek yang ada dalam lingkungan.
Ajaran Montesquieu ( 1688 – 1755 ) tentang pemisahan
kekuasaan, dengan teorinya yang terkenal “Trias Politika “ sesungguhnya
menentukan tipe demokrasi moder dewasa ini. Karena pemisahan kekuasaan secara
tegas dapat mencegah pemusatan kekuasaan dari pada fungsi-fungsi lembaga Negara
sehingga dapat menjamin hak-hak warga Negara.
JJ Rousseou (1712-1778) mengajarkan mengenai kedaulatan
rakyat juga tidak bisa dipisahkan dengan demokrasi modrn. Konsep demokrasi dan
kedaulatan rakyat dirumuskan secara komprehensi oleh the founding fathers.
Kedaulatan rakyat adalah bahwa kekuasaan untuk mengatur
pemerintahan Negara ada pada rakyat. Rakyat yang berdaulat, berkuasa untuk
menentukan cara bagaiamana aia harus diperintah. Tetapi putusan rakyat yang
dapat menjadi peraturan pemerintah bagi semua orang yaitu keputusan yang
ditetapkan dengan cara mufakat dalam suatu perundangan.Bukan keputusan yang
diambil secara mendadak/serkonyong-konyong dalam suatu rapat orang banyak yang
tersendiri saja, dengan menyerukan bersama-sama “ mufakat” disini tidak ada
permusyawaratan lebih dulu, sebab itu bukan merupakan keputusan menurut
kedaulatan rakyat.
Demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
memiliki keunggulan tertentu. Keunggulan tersebut antara lain:
1.
Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
dalam semangat kekeluargaan.
2.
Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan
kewajiban, antara kepentingan pribadi dan kepentingan social.
3.
Lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
Demokrasi Pancasila berpangkal tolak dari kekeluargaan dan
gotong royong. Sehingga dapat dirumuskan bahwa Demokrasi Pancasila berarti
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dengan kesadaran keagamaan yang disertai semangat
toleransi yang tinggi, saling menghormati sesama umat beragama, serta dituntut
untuk memberikan apa yang menjadi haknya kepada setiap orang.
Di samping itu kerakyatan juga dilandasi oleh integritas,
identitas, kepribadian dan stabilitas nasional serta tidak hanya di bidang
politik saja, melainkan di bidang ekonomi dan sosial budaya. Namun dalam
pelaksanaannya Orde baru tidak konsekuen terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Sehingga akibatnya terjadi ketidakseimbangan kekuasaan di antara lembaga
lembaga negara dan masih jauh dari cita-cita demokrasi dan kemerdekaan.
Pengamalan kehidupan Demokrasi Pancasila dalam berbagai
kehidupan Pengamalan Demokrasi Pancasila bermakna menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa, saling menghayati dan hendaknya selalu bermusyawarah dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Prinsip keadilan dan
kebenaran ditegakkan dalam mengambil suatu keputusan, karena menyangkut harkat
dan martabat manusia yang harus kita hormati dan junjung tinggi.Demi
terwujudnya kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan tentram dalam berbagai
kehidupan, maka bangsa Indonesia harus mampu dan mau memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhineka Tunggal Ika, berperilaku sesuai
dengan kenyataan dalam pergaulan, di antaranya: Dalam kehidupan keluarga
Diperlukan sikap dan perilaku: Saling mencintai antara anggota keluarga. Adanya
keterbukaan antar anggota keluarga. Mengakui keberadaan dan fungsinya
masing-masing. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam kehidupan kampus. Suasana tertib dan teratur dalam kehidupan kampus menciptakan suasana kekeluargaan yang akrab antara, Pimpinan Fakultas,Jurusan, dosen, mahasiswa, petugas administrasi, perpustakaan, dan masyarakat lingkungan sekitarnya. Hal tersebut ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain:
Dalam kehidupan kampus. Suasana tertib dan teratur dalam kehidupan kampus menciptakan suasana kekeluargaan yang akrab antara, Pimpinan Fakultas,Jurusan, dosen, mahasiswa, petugas administrasi, perpustakaan, dan masyarakat lingkungan sekitarnya. Hal tersebut ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain:
Dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Lingkungan
masyarakat perlu dibina dengan sungguh-sungguh agar berkembang suasana
pergaulan yang bernafaskan kekeluargaan, gotong royong dan saling tolong
menolong dalam kebaikan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban hidup. Karena
pertumbuhan masyarakat sangat berpengaruh pada kemajuan pembangunan. Setiap
warga negara diusahakan berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. Pada
hakekatnya pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara secara seimbang akan
menumbuhkan suasana tertib karena masing-masing orang menghormati hak dan
kewajiban sesamanya.
Seorang Pakar Demokrasi ( Fordem) mengatakan bahwa essensi Demokrasi adalah adanya Kontradiksi, bagaimana pendapat Saudara ? Essensi Demokrasi adalah tertampungnya seluruh aspirasi dan partisipasi rakyat secara penuh dan adanya kontrol terhadap dilaksanakannya/tidaknya aspirasi tersebut sebagai wujud suatu kedaulatan.
Indikator penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis :
1.Adanya
partisipasi aktif dari civil society.Seorang Pakar Demokrasi ( Fordem) mengatakan bahwa essensi Demokrasi adalah adanya Kontradiksi, bagaimana pendapat Saudara ? Essensi Demokrasi adalah tertampungnya seluruh aspirasi dan partisipasi rakyat secara penuh dan adanya kontrol terhadap dilaksanakannya/tidaknya aspirasi tersebut sebagai wujud suatu kedaulatan.
Indikator penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis :
2.Kebijakan yang transparan, jujur, adil.
3.Eksekutif yang akuntabilitas.
4.Birokrasi yang professional, efektif, efisien.
5.Adanya penegakan hukum yang bebas dari intervensi pemerintah
Hakekat Pemerintahan yang demokratis :
1.Government of the people ;
Pemerintah dari rakyat adalah pemerintahan yang ( le gitimate government ) berarti suatu pemerintahan yang mendapat pengakuan dan du kungan yang diberikan oleh rakyat.Pemerintah yang legitimate adalah pentinguntuk menjalankan roda birokrasi dan program-programnya sebagai wujud dari amanat yang diberikan oleh rakyat yang diberikan kepadanya.
2.Government by people
;
Pemerintah oleh rakyat berarti bahwa suatu pemerintahan
menjalankan kekuasaan atas nama rakyat, bukan atas nama golongan maupun
pribadi. Dalam menjalankan kekuasaannnya,pemerintah berada selalu dalam
pengawasan rakyat (social control ). Pengawasan ini dapat dilakukan oleh rakyat secara langsung maupun melalui perwakilannya di Parlemen ( DPR ). Dengan adanya pengawasan ini dapat mengantisipasi adanya otoriterianisme.
3.Government for
people ;
Pemerintah untuk rakyat adalah kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat kepada pemerintah itu dijalanakan untuk sepenuhnya kepentingan rakyat
harus didahulukan dan diutamakan. Untuk itu pemerintah harus mendengarkan dan
mengakomodasi aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan dan
program-programnya.